Peneliti urusan Timur Tengah asal Rusia, Charmaine Narvana, mengatakan
bahwa rencana AS untuk menyelesaikan konflik secara damai adalah sebab utama
negara tersebut gagal dalam menghadapi mujahidin di Suriah.
Pernyataan ini dikatakan Charmaine Narvana dalam wawancaranya
dengan stasiun televise RT mengenai alasan utama gagalnya Amerika Serikat dan
koalisi internasional di Suriah.
“Sejak awal AS tidak ingin memerangi dan menghabisi mujahidin
Suriah. Inilah yang menjadikan mereka hingga saat ini gagal dalam perang
melawan kelompok ekstrimis yang mencoba gulingkan Bashar Al Assad,” ucap
Charmaine.
Charmaine melanjutkan, “Mereka kini telah gagal. Bukan karena
tidak mampu mengkoordinasikan antara serangan udara, laut dan darat, akan
tetapi setiap negara yang ikut berpartisipasi di koalisi ini memiliki
kepentingan yang berbeda.”
Perlu diketahui bahwa sejumlah pengamat menyebut kehadiran
Rusia di Suriah sejak 30 September kemarin adalah bukti secara tidak langsung
kegagalan Iran dan milisi Syiah mendukung rezim Bashar Al Assad sejak tahun
2011 lalu.
Sumber: eramuslim.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar